Ganjar Sowan ke Pontren Buntet Cirebon, Disambut KH Adib Beserta Santri Hingga Nyai

KORAN GALA - Dalam lawatannya ke Cirebon, Jawa Barat bakal calon presiden  2024 dari PDIP, Ganjar Pranowo menyempatkan sowan ke sejumlah ulama.

Pada Sabtu (3/6/2023) siang, Ganjar sowan menyambangi kiai kharismatik Cirebon, KH Adib Rofiuddin Izza di Pondok Pesantren Buntet, Desa Mertapada Kulon, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon.

Setiba di lokasi, Ganjar bersama Ketua PDIP Jabar Ono Surono dan jajaran disambut hangat ribuan santri  yang berjejer. Mereka sudah menunggu kedatangan Ganjar dan rombongan di pintu masuk.

Ganjar juga disambut KH Adib bersama sejumlah kiai dari Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (YLPI) Buntet, yakni KH Salman Al Farisi, KH Ahmad Haris NZ, KH Agus Nashrullah, dan KH Fahad Ahmad Sadat.

Baca Juga: NasDem KBB Mulai Panaskan Mesin Partai

Ada pula kiai dan ustaz dari luar yayasan. Di antaranya KH Soleh Suaidi, KH Ahmad Saefi, KH Arif Yasykur, KH Edi Chumaedi, Ustaz Syamil Mumtaz, Ustaz Hikam Ainul Haq, Ustaz Mujahid, Ustaz Zahrul Falah, dan Ustaz Syarhabil Ali Fikri.

Hadir sejumlah nyai yang turut menyambut kedatangan Ganjar seperti Nyai Hajah Syakiroh, Nyai Hajah Endah Ayu, Nyai Hajah Fathimah Nisrina, dan Nyai Hajah Maryam.

Setelah mengucapkan salam, Ganjar masuk ke  ruangan bersama KH Adib dan berbicang kurang lebih selama satu setengah jam.

“Yang pertama saya silaturahmi pada KH Adib karena beberapa kali saya kalau ke Buntet belum sempat, dan kemarin kita komunikasi hanya by phone dan hari ini saya membatalkan niat. Jadi sudah sah ya Pak ya,” kata Ganjar usai pertemuan.

Baca Juga: Resep Pastel Isi Daging Cincang untuk Sajian Akhir Pekan

Lebih lanjut, Ganjar menyebut mendapatkan banyak gambaran tentang bangsa Indonesia ke depan dari KH Adib. Khususnya terkait bagaimana membangun suasana kebangsaan yang tentram.

“Tadi mendapatkan banyak gambaran tentang bangsa ini, negara ini ke depan seperti apa. Beliau nge-ijazahin saja beberapa hal ya. Tentu saja ini sangat baik bagaimana membangun suasana kebangsaan yang damai, tentram, hubungan ulama-umaro bagus, luar biasalah,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Ganjar juga makan bersama KH Abid dan keluarga. Ganjar mengaku senang diterima keluarga Kh Abid dan Pontren Buntet dengan hangat.

“Saya sangat berbahagia bisa diterima beliau hari ini. Intinya itu saja. Selebihnya masak masakan Bu Nyai yang rasanya lezat,” kata Ganjar.

Di akhir pertemuan, Ganjar memberikan cenderamata berupa kaligrafi kepada KH Abid serta sarung tenun.***