KORAN GALA - Kasus pelajar SMK yang membawa senjata tajam di Kecamatan Cikalongwetan mencoreng citra dunia pendidikan. Ironisnya lagi, senjata tajam itu dibawa untuk menyerang pelajar lain.
"Pelajar yang ditangkap polisi karena membawa senjata tajam bukan dari sekolah di Cikalongwetan, melainkan dari daerah lain (Purwakarta)," kata Camat Cikalongwetan, Dadang Supardan, Jumat 26 Mei 2023.
Terlepas dari itu semua, lanjut Dadang, ke depan pihaknya akan terus melakukan penguatan melalui sosialisasi pada sekolah dan masyarakat agar turut mengawasi para pelajar terutama jika sedang berada di luar.
Baca Juga: Konflik Sudan, Dua Mahasiswa Asal KBB Terpaksa Hentikan Perkuliahan
"Sosialisasi gencar kami lakukan pada sekolah dan masyarakat. Kami minta ikut mengawasi siswa agar tidak keluyuran dijalanan atau nongkrong," tuturnya.
Menurutnya, pihak Forkopimcam selalu berkoordinasi terkait dengan dinamika di wilayah Cikalongwetan, sehingga fenomena tawuran pelajar menurun tajam.
"Jadi sebenarnya sudah tidak pernah terjadi lagi tawuran antar pelajar," ucapnya.
Dadang menyebut, pelajar merupakan generasi penerus bangsa yang kelak menjadi penentu kemajuan bangsa kedepannya.
“Sayang jika para pelajar atau pemuda tidak memanfaatkan waktu untuk sesuatu yang positif. Ingat, dimomen usia emas inilah saatnya generasi muda membangun karakter diri dengan mengembangkan bakat dan potensi untuk meraih prestasi. Bukan malah masa muda dimanfaatkan untuk sesuatu yang merugikan diri sendiri," tukasnya.
Sebelumnya diberitakan, diduga hendak melakukan tawuran, lima orang pelajar sebuah SMK di Kabupaten Purwakarta diamankan petugas kepolisian dari Polsek Cikalongwetan di Jalan Raya Cikalongwetan-Purwakarta, Desa Ciptagumati, Kecamatan Cikalongwetan Kabupaten Bandung Barat (KBB), Rabu (24/5) siang.
Senjata tajam yang mereka bawa berupa sebilah golok bergagang kayu. Tidak sempat terjadi tawuran karena keburu diamankan patroli kepolisian dari Polsek Cikalongwetan.
"Memang benar kami telah mengamankan lima orang pelajar SMK yang membawa senjata tajam berupa golok," kata Kapolres Cimahi AKBP Aldi Subartono melalui Kapolsek Cikalongwetan AKP Nurmawan.
Baca Juga: Kamis Malam Ini, Korban TPPO Tiba di Jakarta
Kejadian bermula saat kelompok pelajar dari sebuah SMK di Purwakarta melakukan konvoi menyusuri Jalan Raya Cikalongwetan-Purwakarta. Tepat di depan SPBU berpapasan dengan pelajar dari SMK lain yang sedang nongkrong.
Artikel Terkait
Front Kebangsaan Provinsi Jabar Deklarasikan Dukungan Ganjar Pranowo Presiden 2024
Genjot Kunjungan Wisata di Jabar, Disparbud dan PHRI Gelar Direct Promotion di Dalam dan Luar Negeri
Damkar Cimahi Padamkan Kebakaran Alang-alang di Kampung Pojok Cireundeu
Jadi Bintang Tamu, KLa Project Berhasil Jadikan Konser Reminiscing Ajang Nostalgia Generasi 80-90an