• Sabtu, 23 September 2023

Kamis Malam Ini, Korban TPPO Tiba di Jakarta

- Kamis, 25 Mei 2023 | 15:03 WIB
Valeria Buring mempeelihatkan foto adik iparnya, Theodora Mayang warga Cisarua, KBB yang menjadi korban TPPO di Myanmar. (Dicky Mawardi/Koran Gala)
Valeria Buring mempeelihatkan foto adik iparnya, Theodora Mayang warga Cisarua, KBB yang menjadi korban TPPO di Myanmar. (Dicky Mawardi/Koran Gala)

KORAN GALA - Salah seorang korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Myawaddy, Myanmar, Theodora Mayang (37) warga, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat (KBB) bersama 19 orang lainnya dipastikan pulang ke Indonesia, Kamis 25 Mei 2023.

Mereka akan berangkat dari Thailand dan tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta sekitar pukul 21.00 WIB.

Rencana kepulangan Mayang disampaikan kakak iparnya, Valeria Buring. Saat ini, Mayang sudah dibebaskan dari kelompok penyekap dan sekarang berada di Thailand.

Baca Juga: Acungkan Senjata Tajam, 5 Pelajar SMK Diamankan Polsek Cikalongwetan

Theodora Mayang tercatat warga Kompleks Setiabudi Regensi, RT 03/RW 17 Desa Ciwaruga, Kecamatan Parongpong.

"Mayang bilang, Kamis ini akan berangkat dari Bangkok, Thailand bersama 19 korban lainnya. Diperkirakan tiba di Jakarta sekitar pukul 21.00 WIB, " kata Valeria Buring.

Hanya saja, lanjut Valeria, pihak keluarga tidak bisa menjemput adiknya di Bandara Soekarno-Hatta. Sebab, seluruh korban TPPO terlebih dahulu harus menjalani
karantina di Rumah Perlindungan dan Trauma Center (RPTC) Bambu Apus, Jalarta Timur.

"Kami dari pihak keluarga enggak bisa menjemput. Soalnya, Mayang dan seluruh korban lainnya terlebih dahulu harus menjalani trauma healing," ucapnya.

Baca Juga: Harga Telur Bergantung Pakan Ayam, di KBB Tembus Rp 33 Ribu Per Kilogram

Trauma healing diperlukan untuk
memulihkan trauma akibat tindak kekerasan baik fisik maupun psikis selama dalam penyekapan di Myanmar.

"Mungkin trauma healing harus dijalani 3 sampai 14 hari," ucapnya.

Ia mengungkapkan, Mayang bersama 19 WNI lainnya disekap oleh perusahaan yang mempekerjakannya. Mereka dipekerjakan sebagai scammer atau penipu online.

Dia menceritakan, Mayang berangkat bersama  Noviana Indah Susanti (37) warga Kota Cimahi yang juga sama-sama disekap di Myanmar.

Baca Juga: Membahayakan, Anak-anak Main Layangan di Dekat Trase Kereta Cepat Jakarta Bandung

"Adik ipar saya kenal dengan Noviana. Keduanya memang berangkat bareng dengan negara tujuan awal Thailand," ujarnya.

Halaman:

Editor: Dicky Mawardi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X