KORAN GALA - Setelah menjadi fenomena di masyarakat, Masjid Al Jabbar sepertinya akan semakin terkenal dengan dibukanya museum dan galeri Rasulullah. Museum tersebut rencananya dibuka untuk masyarakat umum mulai Senin (27/3) mendatang.
Museum dan Galeri Rasulullah berada di basemen Masjid Raya Al Jabbar. Galeri yang menyajikan sejumlah informasi mengenai sejarah kehidupan Rasulullah dan penyebaran Islam di Tanah Air ini, akan terlihat lebih menarik karena informasinya ditampilkan dengan sentuhan teknologi digital.
Saat mengunjungi museum tersebut, pengunjung disuguhkan informasi kondisi dunia sebelum kehadiran Rasulullah yang penuh dengan peperangan, penindasan terhadap budak dan perempuan, dan penyerangan Ka’bah oleh Tentara Gajah.
Lalu, informasi kelahiran Nabi Muhammad dan kisah hidupnya selama remaja dan dewasa, saat mendapatkan wahyu pertama, waktu hijrah, masa-masa kedukaan Rasulullah ditinggal kakek, paman, sekaligus istri yang ia cintai. Bahkan, yang paling menarik adalah informasi soal kejadian Isra Mikraj. Pengunjung seolah diajak melayang dan mengikuti perjalanan malam Nabi saat Isra Mikraj.
Tidak hanya itu, beberapa diorama pun ditampilkan, seperti alat-alat perang saat Perang Badar, Alquran yang mushafnya bisa dibuka tanpa disentuh. Di luar museum ada replika tulang ikan paus yang memakan Nabi Yunus dan replika perahu Nabi Nuh.
Baca Juga: Tol Cisumdawu Beroperasi 15 April
Di dalam museum tersebut pun ada informasi soal penyebaran Islam di dunia, khususnya di Indonesia. Ada tiruan gerbang Keraton Cirebon sampai Banten, juga miniatur masjid-masjid bersejarah di Jawa Barat. Dijelaskan juga mengenai pembangunan ekonomi sampai pendidikan Islam di Tanah Air.
Lalu di sesi akhir ada ruangan gelap bernama Ruang Muhasabah. Di sini pengunjung seolah sambil istirahat setelah sekitar 45 menit melihat area galeri dan museum sambil muhasabah.
Menurut Manajer Operasional Galeri Rasulullah Masjid Raya Al Jabbar, Edian Rudiana, Galeri Rasulullah akan dibuka untuk umum pada 27 Maret 2023. Masyarakat yang akan berkunjung bisa mendaftar melalui aplikasi Sapa Warga.
“Nanti bisa registrasi kepada tim galeri ini dan berbayar. Soal harga tiket masuk galeri ini masih dibahas secara internal. Kami juga berharap masyarakat yang akan mengunjunginya untuk menjaga kebersihan, ketertiban, dan keamanan di dalam galeri,” ungkap Rudiana di Galeri Rasulullah Masjid Raya Al Jabbar, Jumat (24/3).
Ia menambahkan, pengunjung bisa masuk ke dalam galeri secara berkelompok sampai 20 orang/kelompoknya. Setiap kelompok dipandu petugas yang akan membimbing dan menceritakan informasi di galeri tersebut.
“Di dalam museum ini, untuk visualnya kita gunakan teknologi tinggi dan ada video mapping. Ada diorama, interaktif touchscreen, supaya ada kesan lebih tertarik untuk dilihat dan dipelajari,” jelas Edian.
Diakuinya, persiapan galeri ini sudah 100 persen. Pihaknya sudah menyiapkan berbagai petugas sesuai dengan tanggung jawabnya. Selama Bulan Ramadan, galeri ini akan bisa dikunjungi 150 pengunjung per hari, antara pukul 13.00 sampai 17.00 WIB.
Baca Juga: Bungkam Bhayangkara FC, Persib Mantap di Posisi 2 Klasemen David Da Silva Puncaki Top Skor
Artikel Terkait
Lahan 1 Hektare Disiapkan untuk PKL Masjid Al Jabbar, Warga Lokal Jadi Prioritas
Masjid Al Jabbar Bandung Didaftarkan Jadi Objek Vital Negara
Ridwan Kamil Lantik 174 Pengurus Masjid Al Jabbar
Masjid Raya Al Jabbar Gelar Sholat Tarawih Perdana, Ibadah Berlangsung Khusyuk
Masjid Al Jabbar Kembali Dibuka, Ini Tata Tertib yang Wajib Dipatuhi Pengunjung