KORAN GALA -Jalan merupakan urat nadi perekonomian bagi masyarakat. Hal ini tidak lepas dari perannya dalam mendukung pergerakan manusia dan berpengaruh pada kegiatan distribusi dan logistik.
Itu pula yang disadari Pemkab Bandung Barat. Bahwa dengan semakin baiknya infrastruktur jalan maka akan mempercepat pertumbuhan ekonomi di satu daerah.
Selama 5 tahun Pemkab Bandung Barat di bawah kepemimpinan Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan, telah banyak ruas jalan yang diperbaiki. Salah satunya yang fenomenal berhasil menuntaskan perbaikan jalan utama di wilayah selatan.
Tidak hanya di wilayah selatan, selama lima tahun terakhir perbaikan jalan menjadi salah satu prioritas. Untuk tahun 2019 mengalokasikan anggaran Rp 128.697.164.410, tahun 2020 dianggarkan Rp 21.951.708.524.
Baca Juga: Jalan Leucir hingga Bandung Barat Caang di Selatan KBB Habiskan Anggaran Rp 300 Miliar
Kemudian, tahun 2021 sebesar Rp 269.260.982.562, tahun 2022 sebesar Rp 27.262.465.156, dan tahun 2023 sebesar Rp 66.060.862.211.
Dengan demikian total anggaran yang dialokasikan untuk perbaikan jalan sepanjang 5 tahun terakhir mencapai Rp 513.233.182.863. Dimana sumber anggarannya berasal dari APBD KBB sebesar Rp 461.121.477.087, Bantuan Keuangan (Bankeu) Rp 22.334.231.540, dan Dana Alokasi Khusus (DAK) Rp 29.777.474.236
Sebagai kilas balik sejarah pembentukan KBB, saat itu terjadi ketimpangan berbagai infrastruktur dan perekonomian wilayah selatan yang ketika itu masih menjadi bagian Kabupaten Bandung. Bahkan, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kecamatan Rongga yang merupakan kecamatan terujung di selatan menjadi salah satu yang terendah di Jawa Barat.
Buruknya infrastruktur jalan menjadi faktor lambatnya pertumbuhan ekonomi di wilayah selatan. Namun, setelah KBB berdiri tahun 2007 perlahan tapi pasti ekonomi di selatan mulai bisa mensejajarkan diri dengan wilayah utara.
Bahkan, pada masa pemerintahan "AKUR" perbaikan jalan utama di wilayah selatan menjadi prioritas utama. Tak tanggung-tanggung untuk membeton dan memperlebar jalan tersebut sampai menguras anggaran Rp 285 miliar.
Jika melihat kondisi keuangan Pemkab Bandung Barat, rasa-rasanya akan sulit untuk memperbaiki jalan di wilayah selatan hanya dalam tempo 2 tahun.
Namun, demi untuk mewujudkan mimpi tersebut Pemkab Bandung Barat menggunakan dana pinjaman ke PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau yang dikenal PT SMI sebesar Rp285 miliar..
Perbaikan paket 1 meliputi Selacau-Cililin. Cililin-Sindangkerta, Sindangkerta -Celak, Celak-Gununghalu, Bunijaya-Cilangari, Cilangari-Cisokan.
Baca Juga: Dua Pakar Pemerintahan Batal Hadir, Pansus Mutasi DPRD KBB Tetap Jalan
Artikel Terkait
Kroket Talas Tak Hanya Enak dan Mengenyangkan Tapi Juga Sehat
Direktorat Satlantas Polda Jabar Gelar Operasi Zebra Lodaya 2023 Serentak, Ribuan Pelanggar Ditindak
Rempang di Sembulang Bikin NKRI Terguncang
Tanggapi Konversi Angkutan Kota dengan Mikrobus, Pengamat Transportasi: Angkot Tidak Boleh Dihilangkan