KORAN GALA - Bagi penjahat di dunia maya, kata sandi atau password, merupakan hal yang sangat berharga.
Dengan mengetahui kata sandi, mereka dapat memperoleh akun, data, uang, dan identitas pribadi Anda, serta menipu teman, kerabat, dan kolega Anda.
Bahkan jika Anda menggunakan kata sandi yang sama untuk akun pribadi dan kantor, penjahat dunia maya dapat mengambil alih email perusahaan Anda dan menggunakannya untuk skema penyusupan email bisnis atau serangan lainnya, sebagaimana dikutip dari siaran pers Kaspersky, Senin, 2 Januari 2023.
Baca Juga: Aturan PPKM di Bandung Akhirnya Dicabut, Wali Kota: Tolong Tetap Jaga Prokes
Baca Juga: Liburan Selesai, PERSIB Kembali Gelar Latihan Kamis 5 Januari 2023
Untuk itu, menjaga kata sandi menjadi hal penting yang harus Anda lakukan agar tak menjadi korban kejahatan siber.
Menjaga kata sandi dapat dilakukan dengan beberapa langkah, di antaranya tidak menggunakan kata sandi yang sama untuk beberapa akun dan membuat kata sandi yang panjang dan kuat.
Jika mendengar ada pelanggaran data di sebuah layanan atau situs web yang Anda gunakan, maka Anda harus segera mengganti kata sandi Anda di layanan atau situs web tersebut.
Agar lebih mudah, Anda dapat menggunakan perangkat lunak pengelola kata sandi dari Kaspersky yang dapat membantu Anda melakukan semua tugas tersebut.
Baca Juga: BARU BESOK, Cristiano Ronaldo Dikenalkan kepada Ribuan Penggemar Al Nassr
Baca Juga: Cuaca Ekstrem Berpotensi Melanda Jawa Timur dalam Sepekan ke Depan
Aplikasi Kaspersky juga dapat memonitor keamanan semua password Anda secara real-time. Bahkan, ada juga layanan untuk mengecek apakah benar terjadi kebocoran atau tidak, yaitu Data Leak Checker yang dapat ditemukan di bawah tab Privasi.
Selain menjaga kata sandi, Anda juga dapat mengaktifkan autentifikasi dua faktor jika memungkinkan. Hal ini akan memberikan lapisan keamanan ekstra dan mencegah peretas mengakses akun, meskipun dia telah berhasil mendapatkan kata sandi Anda.
Jejaring sosial dengan privasi yang lebih baik akan membuat penjahat kesulitan menemukan informasi tentang Anda dan mempersulit penggunaan kamus brute force (daftar probabilitas kata sandi umum) untuk menyerang akun Anda.
Artikel Terkait
BSSN Ungkap 1,6 Miliar Serangan Siber Terjadi di Tanah Air Sepanjang Tahun 2021
Perbankan Lebih Sering Jadi Sasaran Serangan Siber, Ini yang Jadi Motifnya
Bawaslu Jabar Gelar Sosialisasi Pengawasan Siber dalam Pemilu 2024
Lima Kejahatan Siber Ini Bakal Jadi Ancaman Bagi UMKM di Tahun 2023
Jangan Kecolongan! UMKM Wajib Tahu 5 Jenis Ancaman Siber 2023