• Sabtu, 23 September 2023

Menlu Retno Besarnya Dampak Perdagangan Orang Dalam Kasus Online Scam

- Sabtu, 6 Mei 2023 | 07:44 WIB
MENTERI Luar Negeri, Retno Marsudi. * (Ant.)
MENTERI Luar Negeri, Retno Marsudi. * (Ant.)

KORAN GALA - Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi menyoroti besarnya dampak tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dalam kasus penipuan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (online scam) di kawasan Asia Tenggara.

Maraknya perdagangan orang berkedok online scam dibuktikan dengan 1.841 kasus yang telah diselesaikan pemerintah Indonesia dalam tiga tahun terakhir.

“Saya ingin memberikan highlight bahwa kasus online scams ini sudah menjadi masalah regional dengan korban berasal dari berbagai negara. Untuk korban Indonesia, tercatat berada di Myanmar, Kamboja, Thailand, Vietnam, Laos, dan Filipina,” kata Retno dalam pengarahan pers di Jakarta, Jumat 5 Mei 2023.

Saat ini, ujar dia, pemerintah sedang mengupayakan pelindungan terhadap warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban perdagangan manusia yang dipekerjakan di perusahaan online scams di Myawaddy, Myanmar.

Baca Juga: Hujan Masih Berpeluang Turun di Bandung dan Sejumlah Kota Besar di Indonesia

Pemerintah memberi perhatian besar terhadap penanganan kasus ini mengingat Myawaddy, yang terletak 415 km dari Yangon, merupakan wilayah konflik di mana otoritas pusat Naypydaw tidak memiliki kontrol penuh.

Karena itu, Indonesia terus melakukan komunikasi, baik dengan otoritas di Naypydaw, otoritas di Thailand, otoritas lokal di Myawaddy, dan juga dengan organisasi-organisasi lain seperti Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) dan Regional Support Office dari Bali Process yang ada di Bangkok.

“Jadi kita melakukan komunikasi dengan banyak sekali pihak dengan tujuan memberikan pelindungan kepada WNI dan kemudian dapat mengeluarkan WNI dari wilayah tersebut dengan selamat,” tutur Retno.

Baca Juga: 14.356 Orang Belum Tunaikan Kewajiban, Pelunasan Biaya Haji Diperpanjang Hingga 12 Mei

Selain Myanmar, pemerintah melalui KBRI Manila telah bekerja dengan otoritas penegak hukum Filipina serta perwakilan negara asing dalam operasi penyelamatan korban online scam.

Operasi tersebut berhasil menyelamatkan total 1.048 orang yang berasal dari 10 negara, termasuk dari Indonesia.

“Korban WNI yang berhasil diselamatkan berjumlah 143 orang. KBRI Manila saat ini sedang melakukan pendataan dan akan memfasilitasi repatriasi para korban ke Indonesia,” kata Retno.

“Sekali lagi angka dan apa yang sampaikan mengenai operasi di Manila ini menunjukkan besarnya magnitude dari tindakan kriminal perdagangan manusia yang korbannya adalah warga negara ASEAN,” ujar dia, menambahkan.

Baca Juga: Dua Balita Jadi Korban Kebakaran, Bupati Sumedang Mengaku Prihatin dan Akan Melakukan Pendampingan Psikologis

Halaman:

Editor: Hj Ati Suprihatin

Tags

Terkini

Puncak Sebaran Hoaks Pemilu Diprediksi Februari 2024

Senin, 4 September 2023 | 15:05 WIB
X