Sejarah Hari Santri Nasional, Dari Resolusi Jihad KH Hasyim Asyári Hingga Tewasnya Jenderal Mallaby

- Rabu, 19 Oktober 2022 | 20:36 WIB
Sejarah Hari Santri Nasional, Dari Resolusi Jihad KH Hasyim Asyári Hingga Tewasnya Jenderal Mallaby (Unsplash/sam sul)
Sejarah Hari Santri Nasional, Dari Resolusi Jihad KH Hasyim Asyári Hingga Tewasnya Jenderal Mallaby (Unsplash/sam sul)

KORAN GALA - Sejak dikeluarkannya Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 22 Tahun 2015 oleh Presiden Joko Widodo, maka tanggal 22 Oktober ditetapkan sebagai Hari Santri Nasional.

Penetapan ini dimaksudkan untuk meneladankan semangat jihad kepada para santri tentang ke-Indonesiaan yang digelorakan para ulama.

Lalu bagaimana sejarah hari santri nasional tersebut?

Tanggal tersebut dipilih karena bertepatan dengan satu peristiwa bersejarah yakni seruan yang dibacakan oleh Pahlawan Nasional KH Hasjim Asy’ari pada 22 Oktober 1945.

Baca Juga: Tiga Guru Besar UPI Sampaikan Pidato Kehormatan, Karim Suryadi: Legacy Profesional dan Komitmen Guru Besar

Sejarah Hari Santri Nasional sangat berkaitan erat dengan perisitiwa bersejarah bangsa Indonesia.

Peristiwa bersejarah tersebut membawa bangsa Indonesia mendapatkan kemerdekaan dari para penjajah berkat perjuangan para santri dan campur tangan Tuhan Yang Maha Esa.

Tepatnya pada 22 Oktober 1945, KH Hasjim Asy’ari menyerukan resolusi jihad yang dicetuskan oleh pendiri Nahdlatul Ulama. Seruan tersebut dilakukan untuk mencegah dan menghalangi kembalinya tentara Kolonial Belanda yang mengatasnamakan NICA.

Baca Juga: Teks SURAT YASIN 83 Ayat dengan Tulisan Arab, Lengkap Terjemahan Bahasa Indonesia

Saat itu, KH Hasjim Asy’ari menyerukan jihad dengan mengatakan bahwa “Membela tanah air dari penjajah hukumnya fardlu ‘ain atau wajib bagi setiap orang.”

Seruan ini membakar semangat para santri Surabaya untuk menyerang Markas Bridge 49 Mahratta pimpinan Brigadir Jenderal Aulbertin Walter Sothern Mallaby.

Pada pertempuran tersebut, Jenderal Mallaby tewas dalam pertempuran yang berlangsung tiga hari berturut-turut. Pertempuran itu terjadi pada tanggal 27, 28, dan 29 Oktober 1945.

Baca Juga: Terdakwa Arif Rachman Tahu Kebenaran Penyebab Meninggalnya Brigadir J

Jenderal tersebut tewas bersama pasukannya sekitar 2.000 pasukan. Peristiwa tersebut menyulut kemarahan angkatan perang Inggris, yang akhirnya berujung pada Peristiwa 10 November 1945.***

Halaman:

Editor: Brilliant Awal

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Resep Bakso Goreng Si Gurih Crunchy

Jumat, 2 Juni 2023 | 09:24 WIB

Cara Sehat Bekal Nasi atau Mie Goreng

Kamis, 1 Juni 2023 | 19:17 WIB

Bunga Bangsa Rilis MV Anyar Rurah

Kamis, 1 Juni 2023 | 09:50 WIB

Tak Semua Orang Bisa Jalani Perawatan Botox

Selasa, 30 Mei 2023 | 19:42 WIB

Waspada, Patah Hati Bisa Berujung Fatal

Senin, 29 Mei 2023 | 17:24 WIB

Resep Sup Ayam Khas Jepang

Senin, 29 Mei 2023 | 16:14 WIB
X