Tingkatkan Literasi Perpustakaan Unpas Gelar Pemilihan Duta Baca, Ini Dia Pemenangnya

KORAN GALA - Perpustakaan Universitas Pasundan (Unpas) menggelar Pemilihan duta baca sebagai bukti keikutsertaan dalam menunjang program pemerintah, khususnya pembudayaan kegemaran membaca.

Pemilihan duta baca Unpas bertujuan memotivasi mahasiswa agar terus meningkatkan literasi dirinya, teman-temannya, civitas akademika lainnya, keluarga, dan masyarakat pada umumnya.

Kepala Perpustakaan Unpas Dr. Titin Nurhayatin, M.Pd. mengatakan, Pemilihan duta baca Unpas mengangkat tema “Peran duta baca dalam Mengembangkan Literasi dan Perpustakaan untuk Mewujudkan Mahasiswa yang Unggul, Berkualitas, dan Berkarakter”.

Baca Juga: Indonesia Ajak Dunia Selesaikan Masalah Palestina

“Ada beberapa tahapan seleksi, yaitu tes kemampuan dasar secara tertulis, membuat portofolio berupa video profil dan rangkuman buku, presentasi visi, misi, dan program kerja, serta tanya jawab bersama juri untuk menentukan pemenang,” jelas Titin dalam keterangan persnya, Kamis, 19 Januari 2023.

Puncak Pemilihan duta baca Unpas akan berlangsung Rabu, 11 Desember 2022 lalu di Mandala Saba Otto Iskandar Dinata, Kampus Setiabudhi.

duta baca Unpas bakal berperan sebagai motivator bagi mahasiswa dan civitas akademika untuk menumbuhkan dan mengembangkan literasi, serta meningkatkan keinginan berkunjung ke perpustakaan.

Ia menambahkan, duta baca sangat dibutuhkan untuk mempromosikan perpustakaan yang ada di lingkungan Unpas.

Baca Juga: Apa Beda Mangga Harum Manis, Cengkir, Gedong Gincu dan Kaweni?

duta baca Unpas juga diharapkan menjadi motivator dalam peningkatan minat baca masyarakat untuk memperkuat kegiatan perpustakaan dan membantu mengampanyekan gerakan pembudayaan kegemaran membaca.

Program duta baca

Nantinya, duta baca Unpas akan terlibat dalam kegiatan yang dilaksanakan di perpustakaan, baik program internal maupun eksternal dalam rangka promosi perpustakaan dan budaya literasi.

“Program internal di antaranya bedah buku, pelatihan-pelatihan seperti penelusuran informasi, penulisan buku, penyuntingan, dan penerjemahan, menulis karya ilmiah, seminar, dan sebagainya,” ujarnya.

Sementara program eksternal antara lain promosi dan sosialisasi perpustakaan, pendampingan pemustaka dalam pemanfaatan perpustakaan, bakti sosial, dan membentuk komunitas membaca dengan berbagai aktivitas.

Baca Juga: PM Selandia Baru Jacinda Ardern Mundur: Saya Juga Manusia..