Mahasiswa Unpas Jadi Relawan Becana Hingga Spesialis Cari Korban: Ini Demi Kemanusian Bukan Penghargaan 

- Selasa, 17 Januari 2023 | 14:51 WIB
Mahasiswa Unpas Jadi Relawan Bacana Hingga Jadi Spesial Cari Korban: Ini Demi Kemanusian Bukan Penghargaan 
Mahasiswa Unpas Jadi Relawan Bacana Hingga Jadi Spesial Cari Korban: Ini Demi Kemanusian Bukan Penghargaan 

Di lapangan, ia mengaplikasikan 40 persen teori dan 60 persen praktik. Kendati demikian, teori tetap ia jadikan pedoman atau pakem selama di lapangan.

“Dengan begitu, kita tahu mana batasan yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Di lapangan juga banyak hal-hal yang tidak terpikirkan, jadi kita mesti bisa improve dan itu tergantung penguasaan teori,” tuturnya.

Baca Juga: Kalender Hijriah: Pengertian dan Perhitungannya, Kenapa Disebut Hijriah?

Terus Mengabdi

Disinggung soal pengalaman kerelawanan yang paling sulit dilupakan, Taufik membuka kembali memori ketika ia ditugaskan sebagai komandan medis lapangan dan tim evakuasi korban bencana longsor Cimanggung.

Longsor Cimanggung dipicu hujan dengan intensitas tinggi, sehingga mengakibatkan pergerakan tanah dan menimbun puluhan rumah. Ia ingat betul, longsor terbesar terjadi sekitar pukul 7 malam saat ia sedang mendata warga yang dinyatakan hilang.

“Waktu itu, banyak warga yang menonton proses evakuasi. Musibah kemarin menelan banyak nyawa, salah satunya karena banyak yang mendekati lokasi bencana. Seharusnya saat ada bencana kita lebih mawas diri, jangan mendekat, atau dijadikan tontonan,” paparnya.

Baca Juga: Sejarah Nama 7 Hari dalam Kalender Masehi, Siapa yang Menamainya?

Pengabdian dan keikhlasan Taufik dalam membantu sesama membuatnya diganjar berbagai penghargaan. Taufik dua kali menerima penghargaan mahasiswa berprestasi Unpas dan baru-baru ini dianugerahi Lencana Karya Bakti Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.

Prestasi dan penghargaan yang diperoleh, kata dia, menjadi kebanggan tersendiri dan akan dijadikan pemantik untuk terus membangun kemampuan diri.

“Capaian ini tidak pernah saya perkirakan, karena saya menjalani semuanya demi kemanusiaan, bukan untuk penghargaan. Saya kadang merasa tidak pantas, tapi saya meluruskan niat, apa yang saya dapat akan saya persembahkan untuk tim saya, sebagai kado dan hadiah atas kerja keras bersama,” tandasnya. ***

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Banjir di Kota Bandung, Bagaimana Peran ASN?

Senin, 8 Mei 2023 | 07:13 WIB

Ini Sosok Paripurna Muslim di Bulan Ramadhan

Rabu, 19 April 2023 | 05:44 WIB
X