• Sabtu, 23 September 2023

Mahasiswa Akbara Ikut Thudong untuk Edukasi Toleransi Umat Beragama

- Jumat, 2 Juni 2023 | 05:38 WIB
Mahasiswa Politeknik AkbaraSolo, saat melakukan pengawalan 32 bhiksu thudong bersama Kopka (Purn) Partika Bagyo Lelono, yang membawa bendera Merah Putih dan lambang Garuda Pancasila (istimewa).
Mahasiswa Politeknik AkbaraSolo, saat melakukan pengawalan 32 bhiksu thudong bersama Kopka (Purn) Partika Bagyo Lelono, yang membawa bendera Merah Putih dan lambang Garuda Pancasila (istimewa).



KORAN GALA - Ritual jalan kaki thudong yang dilakoni 32 bhiksu asal Thailand, Malaysia, Singapura dan Indonesia, menjelang hari raya Tri Suci Waisak, menarik perhatian sejumlah mahasiswa Politeknik Abdi Kemanusiaan Bagi Bangsa dan Negara (Akbara) Solo.

Sebanyak 4 mahasiswa Politeknik AKBARA beserta sivitas akademika bidang kemahasiswaan, Kopka (Purn) Partika Bagyo Lelono mengikuti perjalanan ritual para bhiksu tersebut sejauh 23 kilometer dari kawasan Bedono sampai tempat istirahat di Secang, Kabupaten Magelang.

Mengikuti perjalanan spiritual berjalan kaki sambil mengawal para bhiksu yang akan merayakan Waisak di Candi Borobudur, dirasakan para mahasiswa sebagai pengalaman sangat berharga.

"Kami mulai mengawal perjalanan para bhiksu dari Gereja Bendono sampai pos istirahat di Terminal Secang. Total perjalanan pengawalan kami sejauh 23 kilometer. Sambutan masyarakat di sepanjang perjalanan luar biasa. Itu pengalaman berharga bagi para mahasiswa Akbara," kata Kopka Bagyo, Kamis (1/6/2023).

Baca Juga: Cabuli Belasan Muridnya, Guru AS di Garut Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara

Purnawirawan TNI yang sebelum pensiun bertugas di Detasemen Polisi Militer (Denpom) tersebut, menjelaskan, ke-4 mahasiswa yang mewakili sivitas akademika Politeknik Akbara tersebut, berasal dari program studi Manajemen Penanggulangan Bencana.

Keterlibatan para mahasiswa perguruan tinggi di bawah naungan PMI cabang Solo itu, merupakan bagian dari pembekalan untuk membentuk karakter sebagai abdi kemanusiaan.

"Perjalanan spiritual thudong ini merupakan seruan cinta damai, saling menghargai, saling mengasihi dan saling menghormati sesama manusia," ungkapnya.

Dalam mengikuti dan mengawal para bhiksu thudong tersebut, Kopka Bagyo membawa bendera Merah Putih dan lambang negara Garuda Pancasila.

Sambil berjalan, purnawirawan TNI itu juga menyerukan ajakan cinta damai, saling menghargai dan saling menghormati sesama manusia.

Baca Juga: Duel Tak Berimbang, Seorang Warga Sudimampir Mengalami Luka Bacokan

Menanggapi keterlibatan mahasiswa Akbara dalam pengawalan bhiksu thudong, Direktur Politeknik Akbara, dr. Titis Wahyuono, M.Si, menyatakan,  partisipasi mahasiswa dalam kegiatan tersebut setidaknya ada 3 tujuan.

"Tujuan pertama sebagai edukasi toleransi umat beragama bagi mahasiswa maupun masyarakat. Mengikuti perjalanan spiritual itu juga sebagai bentuk cek ketahanan fisik bagi mahasiswa, apakah mereka  tangguh sesuai harapan," katanya.

"Dan yang lebih penting, melalui kegiatan ini kami mengajak mahasiswa Manajemen Penanggulangan Bencana sekaligus melakukan outing class untuk cek kondisi dan situasi lapangan wilayah Gunung Merapi di Magelang," imbuhnya.

Perjalanan spiritual thudong yang diikuti 32 bhiksu pemuka agama Buddha itu, dimulai pada 23 Maret 2023 dari Nakhon Si Thammarat, Thailand sampai Candi Borobudur.

Baca Juga: Survei FIXPOLL, Mahfud dan LaNyalla Cawapres Potensial Asal Jawa Timur 

Di Indonesia jalur yang dilalui thudong, antara lain Jakarta, Cirebon, Tegal, Pekalongan, Semarang, Magelang dan berakhir di Candi Borobudur menjelang puncak Perayaan Waisak, 4 Juni 2023. (Tok Suwarto)***

Editor: Brilliant Awal

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X