Kompetisi Bisnis Digital Santripreneur Shopee, Uu: Santri dan Pesantren lebih Berdaya Secara Ekonomi

KORAN GALA - Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum mengapresiasi kegiatan "Kompetisi Bisnis Digital Santripreneur dari Pesantren untuk Pesantren" yang digagas Shopee Berkah. Melalui kegiatan pelatihan dan kompetisi entrepreneur bagi santri ini diharapkan bisa menjadikan santri dan pesantren lebih berdaya secara ekonomi.

"Saya sangat menyambut baik kegiatan kali ini, kolaborasi Shopee dengan pondok pesantren khususnya dalam bidang ekonomi. Karena salah satu visi dan misi kami adalah membangun ekonomi pesantren juara," ungkap Uu dalam acara Kompetisi Bisnis Digital Santripreneur di Pangalengan Kab. Bandung, Kamis 16 Maret 2023.

Menurutnya, Pemprov Jabar sudah melaksanakan program pesantren juara melalui OPOP (one product one pesantren). Dengan kolaborasi Shopee ini setidaknya bisa meringankan beban pemprov dalam menjadikan pesantren dan santri juara secara ekonomi. Terlebih, pihak Shopee memberikan pelatihan digital termasuk bantuan modal.

Baca Juga: Jalani Sisa Laga, Kiper Persib Fitrul Dwi Rustapa Tetap Optimis

"Hari ini orang yang sukses harus main digital dalam bidang apapun termasuk bisnis. Melalui pelatihan digital ini, santri diberikan pelatihan dunia digital bisnis . Oleh karena itu saya mengucapkan terima kasih ke Shopee yang telah memberikan fasilitas antara masyarakat dengan perusahaan," ujarnya.

Ia mengharapkan, pesantren di Jawa Barat memiliki sumber ekonomi yang tangguh dan kuat. Sehingga pesantren semakin maju karena kelemahan Pesantren di Jabar kebanyakan kurang kuat dalam bidang ekonomi. Meski tidak semua, mayoritas pesantren tidak memiliki sumber uang sehingga operasional Pesantren banyakan dari bayaran santri, zakat, infaq, dan sedekah.

"Nah kalau pesantren punya pendapatan khusus insya Allah, tidak akan mengandalkan iuran dari santri, maka pesantren akan tetap eksis. Dengan harapan santri yang dididik bisa menjadi pengusaha yang baik dan tetap mempelajari ilmu agama, tidak merusak jati dirinya kesantrian dan tidak menghilangkan eksistensi pesantrennya, atau keulamannya," tegas Uu.

Baca Juga: Rokok Ilegal Dimusnahkan, Negara Alami Kerugian Hingga Rp 111 Juta

Sementara itu, Head of Government Affairs Shopee Indonesia, Ade Mulya mengatakan Shopee Barokah adalah sebuah platform yang menunjang gaya hidup dan kebutuhan Islam yang ada di Shopee. Jadi fitur-fitur dan produk-produknya sudah dikembangkan dan salah satunya untuk acara ke pesantren ke Pesantren.

"Melalui  program ini kami ingin mengajak santri untuk bergabung secara inklusif dalam platform kami sehingga kami melakukan pelatihan offline dan online pesantren-pesantren yang sudah dimulai sejak bulan Januari 2003," ujar Ade,

Dikatakan, melalui program ini kami memberi inkubasi bisnis dan ada perlombaannya. Pemenangnya mendapat pelatihan dan modal usaha. Melalui kegiatan di Jabar ini pula sebagai pembuka kolaborasi lebih banyak dan lebih luas lagi kepada pesantren-pesantren yang ada di Jawa Barat.

Baca Juga: Perajin Kain Tenun Terpuruk, Mesin Produksi Dibiarkan Berkarat dan Jadi Rongsokan

"Ini kegiatan pertama yang akan terus kami kembangkan, tidak hanya di Pulau jawa tapi ke daerah lainnya. Di Jabar ini menjadi Barometer bagaimana santri-santri dan juga santripreneur ini secara inklusif berkembang dan maju bersama," tegas Ade.

Ia menyebutkan melalui program ini sudah ada sekitar 1.500 santri yang bergabung dan setidaknya sudah ada 1.500 produk santri. Jumlah ini masih akan terus berkembang. Pihaknya pun mengajak para santri untuk bergabung sehingga bisa naik kelas secara ekonomi.***