KORAN GALA - Sejumlah siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) D YPAC Kota Bandung mengaku senang kala diajak bercocok tanam di halaman sekolah mereka, Selasa 14 Maret 2023.
Mereka dengan antusias mengikuti program pelatihan budi daya sayuran bersama PT East West Seed Indonesia (EWINDO) atau yangh dikenal dengan CAP PANAH MERAH.
Kegiatan ini merupakan program berkelanjutan untuk meningkatkan konsumsi sayuran dan kemajuan industri hortikultura Indonesia.
Menurut Research & Development Director EWINDO Asep Harpenas, pelatihan yang dihadiri perwakilan sejumlah SLB di Jawa Barat ini diharapkan memberi wawasan mengenai budi daya sayuran. Sehingga para siswa dapat mengembangkannya sendiri setelah lulus sekolah nanti secara mandiri.
Baca Juga: PT KAI Daop 2 Bandung Tambah Jumlah Kursi untuk Masa Angkutan Lebaran 1444 H
“EWINDO secara berkelanjutan mengenalkan dan melakukan transfer teknologi kepada Disability Community mengenai dunia hortikultura dari lingkungan sekolah dan melatih kemandirian serta kewirausahaan siswa-siswi SLB melalui dunia pertanian," tutur Asep.
Ia melanjutkan, "Kami percaya siswa-siswa berkebutuhan khusus memiliki semangat dan kemauan kuat merawat tanaman dengan sepenuh hati sehingga mereka mampu menghasilkan sesuatu yang kelak akan berguna bagi persiapan hidup yang mandiri."
Dikatakannya, ada tiga tujuan utama dari pelatihan, yakni meningkatkan konsumsi sayuran, mengenalkan cara sederhana menanam sayuran (life skill), dan memberikan hiburan edukatif melalui belajar tentang sayuran.
Tidak hanya siswa, guru-guru sekolah juga turut mendapatkan alih pengetahuan mengenai teknik budi daya serta pengemasan sayuran dari EWINDO.
Baca Juga: IKA SMP Negeri 10 Angkatan '81 Gelar Gathering di Kampung Batu Malakasari
"Alih pengetahuan kepada siswa dan guru SLB ini dimulai dengan mengenalkan budi daya sayuran daun. Para peserta pelatihan akan dikenalkan dengan benih-benih sayuran unggul berkualitas seperti Bayam MAESTRO F1, Kangkung BANGKOK, Pak Choy NAULI F1, dan Bayam Merah MIRA. Sayuran daun ini adalah tanaman yang relatif mudah dan sederhana untuk dapat dibudidayakan," tambah Asep.
Sementara Freddy Reynaldo, Corporate Engagement Manager EWINDO mengatakan, kegiatan ini juga menanamkan rasa bangga dan tanggung jawab bagi para siswa.
Setiap siswa akan mendapat satu tanaman untuk dirawat setiap hari hingga bisa dikonsumsi saat panen.
"Tentunya para siswa akan senang diberi tanggung jawab merawat tanaman setiap hari dengan cara menyiraminya, sehingga mereka datang ke sekolah setiap hari untuk merawat tanaman," katanya.
Selain memberikan pelatihan serta bibit tanaman, pihaknya menyiapkan lahan urban farming di halaman sekolah yang dirawat baik oleh guru dan siswa.
Artikel Terkait
Musim Hujan, Hama Penyakit Tanaman Rawan Bermunculan
Musim Hujan, Petani Keluarkan Ongkos Lebih untuk Selamatkan Tanaman dari Serangan Hama
Petani Milenial asal KBB Berhasil Pasarkan Tanaman Hias ke Pasar Internasional
LUAR BIASA, 4.500 Jenis Tanaman di Jabar Diekspor ke Tiga Benua
Pemda Provinsi Jabar Lunasu Kredit Petani Milenial Tanaman Hias ke bank bjb Rp 550 juta